Itu saja

Aku pernah berpikir saat pertama kali menjadi bagian dalam keluarga ini, aku hanya ingin mencari pengalaman dan mengisi kekosongan hari-hariku selain belajar di sekolah ini.
aku berniat takkan turut campur pada setiap masalah yang ada di keluarga ini, bahkan untuk sekedar pedulipun tak pernah terbesit.
ya, itulah niatku pertama kali.

tapi hari ini, saat ini, dan dengan diriku yang sekarang, aku sangsi dapat terus memegang niat itu..karena aku sudah turut campur pada setiap persoalan di keluarga ini,ya setidaknya begitulah kata orang-orang.

Tuhan, aku mencintai keluarga ini, dengan segenap hati aku merangkulnya untuk tidak terjerumus.
sudah kukorbankan harta, waktu, pikiran, dan semuanya untuk keluarga ini. Bahkan hampir kupertaruhkan persahabatan, tapi tidak..hampir saja.

aku tak ingin emas permata, tak ingin juga manis madu..
aku hanya ingin pelukanmu, untuk sekedar meyakinkan bahwa aku memang melakukan hal yang benar..

itu saja.

saat edelweiss berguguran di mataku

Rana, mahasiswi tingkat tiga mempunyai sahabat yang bernama Page, Awan, dan Kembon. Waktu favorit bagi Rana adalah menghabiskan akhir pekan bersama ketiga sahabatnya itu.
Namun, semuanya berubah ketika Rana mulai tertutup mengenai masalahnya, sehingga ketiga sahabatnya itu seringkali salah paham kepadanya.
Ternyata, semua itu karena kedatangan Erick, sosok yang dapat menyentuh hati Rana.
Antara cinta dan persahabatan, manakah yang lebih berarti?

*Karya ini saya rampungkan tahun 2008, untuk sahabat saya.

catatan sabtu malam

Ehm..
Padahal malam ini pengen banget ngobrol..
Tapi kok belum pernah ada kesempatan yaa..

Kesempatan..cepatlah datang..

myInsect.

Untukmu kakakku tersayang: # Pringgo
Untuk kalian adik-adikku tersayang: # Gilang, Nisa, Yeni, Heri, Wathri, Aryo, Dika, Mel, Aya, Irfan...

Keluarga dimana aku diterima dengan segala apa adanya aku, dengan air mata dan tawa,

INSEKTA...

sudahlah mungkin ini memang bukan untukku

malam ini, setelah tahu bahwa kau kembali menyapanya, ya aku tau bahwa waktuku telah habis untukmu..

Sejak awal berteman, aku tahu aku harus menjaga jarak karena sulit sekali berada antara kau dan dia..

Kurasa cukup..
Dan aku sadar walaupun kau bilang dia seperti apapun, tetap saja..
Aku tak bisa masuk diantara kalian..

Aku disisimu hanya untuk membuatmu menyadari bahwa dirinya memang takkan tergantikan..

Terima kasih atas pertemanan yang menyenangkan ini..

hari-hari penuh semangat

hari-hari penuh semngat..

semoga bisa mengawali setiap hari dengan semangat dan mengakhiri setiap hari dengan penuh rasa syukur..

SEMANGAT!!!