Senin, 30 Januari 2012

Pongo yang Tersudut: Analogikan Jika Mereka adalah Kita

Hari ini seperti biasa saya meng-update berita di yahoo.com yang terhubung melalui link-link terkait, sampai pada sebuah berita yang membuat saya langsung tersedu..



Lihatlah foto yang saya unggah dari laman berita tersebut.
Bayangkan jika kedua orangutan yang terpojok itu adalah kita. Di wilayah yang sudah mereka diami bertahun-tahun atau bahkan sebelum kita lahir ini, mereka seakan-akan 'hama' (begitu yang sering mereka dalihkan-red) yang harus dibasmi sampai ke anak-cucunya yang bahkan masih di dalam kandungan induknya.

Betapa tragis nasibnya, terpampang di halaman-halaman surat kabar bersama dengan berita-berita 'ketegaan' manusia lainnya.

Sempat terbesit dalam pikiran saya, apakah si 'pemburu' tidak merasakan baunya darah dan sesaknya jeritan-jeritan mereka ketika memburunya, menyiksanya. Padahal, bentuk tubuh mereka,suara jeritan mereka, bahkan hentakan tangan-tangan kesakitan mereka, tak beda jauh dengan kita (manusia).

Saya sampai tidak mengerti. Apakah alasannya?
Apa seperti yang dibilang media-media itu, mereka di'musnah'kan karena mereka 'hama' dan setiap 'kepala hama' dihargai rupiah.

Atau, alasan lainnya: karena kita selalu marah jika diejek-ejek dengan kata 'monyet' atau 'kera'?

Katanya manusia adalah makhluk yang paling puitis, bahkan lelaki preman pun bisa luluh karena wanita yang mereka sebut-sebut sebagai ibunya.

Tapi, melihat orangutan betina itu memeluk anaknya, apakah semua itu seakan-akan non-sense??

Minggu, 29 Januari 2012

SBS RUNNING MAN: Hiburan Edukatif Ringan Bagi yang Tertarik dengan Obyek Wisata Korea Selatan

겉지말고,뛰어라!! (Don't Walk, Run!!)
Itulah motto dari variety show SBS Korea ini.


Atas (ki-ka): Lee KwangSu, Yoo Jaesuk, Song Joongki, Ji Sukjin, Kim Jongkook
Bawah (ki-ka): Song Jihyo, Kang Gary, Lizzy, Haha


Awalnya nonton gak sengaja episodenya "Phantom of the Opera" yang menghadirkan bintang tamu (게으스) DBSK Changmin dan Yunho. Masih tak tertarik.
Kedua kali nonton ulang episode itu gara2 iseng gak ada tontonan lain di laptop. Ternyata, bukan bintang tamu atau ratingnya yang bikin gw tertarik, melainkan konten acara dan obyek-obyek yang menjadi lokasi acara itu diadakan.

YAPZZ, itulah kehebatan entertainment luar yang perlu sedikitnya dijadikan inspirasi (bukan jadinya malah ngejiplak, lho) bagi tayangan negeri kita. MAsyarakat perlu disajikan tayangan edukatif yang jauh dari kata serius, melainkan ringan dengan sentuhan humor yang tidak 'seronok'.

Running Man (런닝 맨) akhirnya menjadi salah satu variety show favorit saya. Jika kalian penasaran kenapa saya begitu suka dengan tayangan ini, baiklah, akan saya berikan ulasan sedikit tentang salah satu reality show unggulan korea selatan ini.

Running Man adalah ditayangkan pertama kali pada tahun 2010. Idenya adalah sebuah variety show yang menayangkan kompetisi dua buah tim yang dibagi menjadi tim chase (seek) dan tim mission (hide). Intinya, dalam sebuah episode mereka (tim mission) diharuskan menyelesaikan misi yang diberikan, sebelum tim chase menangkap mereka satu persatu. Pemenang ditentukan dengan waktu atau jumlah member tim yang tersisa di akhir kompetisi. Yang menarik di variety ini adalah obyek/lokasi (Landmark) yang dijadikan tema di setiap episodenya seperti Seoul Tower, Itaewon, Jeju-do, dan lain-lain. Variety show ini dibintangi oleh member tetap dan guest. Member tetap: Yoo Jaesuk (Nation MC), Ji Sukjin (MC), Kim Jongkook (Turbo's Singer), Kang Gary (Leessang's Rapper), Haha (Comedian), Song Jihyo (Princess Hours' Star), Song Joongki (Sungkyukwan Scandal's Star), Lee Kwangsu (Dong Yi's Star), dan Lizzy (After School's member). Joongki (eps.1-41) dan Lizzy (18-26) mengundurkan diri dari Running Man karena kesibukan masing-masing. Running Man semakin dimeriahkan dengan kehadiran guests di setiap episodenya, seperti SNSD, CN Blue, Bigbang, dan lain-lain. Running Man masih membuat episode-episode terbarunya di tahun 2012 kok (terbaru masih episode 79, dan masih akan bertambah lagi..hehe). Running Man ini juga mendapatkan banyak penghargaan bergengsi Korea. Running Man di Korea Selatan ditayangkan setiap hari Senin malam untuk menemani saat-saat kumpul bersama keluarga besar anda.


yaa,, dicoba nonton aja. Buat yang sepi sendiri n pengen ketawa-ketiwi liat kekocakan mereka (kalau saya dulu sih nontonnya di sela-sela stress skripsi..terhibur deh..hehe).

Selamat menonton dan menikmati Senin anda :)

Rabu, 18 Januari 2012

Kajian Karakteristik Habitat dan Pola Sebaran Spasial Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas Cuvier, 1809) di Taman Nasional Gunung Halimun-Salak

Macan tutul jawa (Panthera pardus melas Cuvier 1809) adalah salah satu satwa vertebrata endemik di pulau Jawa. Di Indonesia, satwa ini dilindungi oleh Undang-undang No. 5 tahun 1990 tentang konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya, serta Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 7 tahun 1999 tentang pengawetan jenis tumbuhan dan satwa. Macan tutul jawa mendapat tekanan yang cukup besar baik populasi maupun habitatnya, sementara data dan informasi mengenai ekologi satwa tersebut masih sangat terbatas. Penelitian mengenai habitat macan tutul jawa tergolong sedikit terutama karakteristik habitat dan pola sebaran spasial yang digunakan macan tutul jawa untuk melakukan aktivitas hariannya.
Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2010 sampai dengan Januari 2011 di Taman Nasional Gunung Halimun-Salak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji karakteristik habitat macan tutul jawa serta menduga kelimpahan dan pola penyebaran macan tutul jawa di Taman Nasional Gunung Halimun-Salak. Data yang dikumpulkan adalah karakteristik habitat yang meliputi ketersediaan satwa mangsa, sumber air, dan tempat berlindung (cover) serta aktivitas perjumpaan dengan macan tutul jawa dan satwa mangsanya. Metode pengambilan data untuk mencatat perjumpaan dengan macan tutul dan satwa mangsanya adalah menggunakan tracking survey. Jenis data yang diambil adalah jumlah jejak (tapak kaki, suara, cakaran, kotoran, sisa mangsa) dan jumlah individu, kemudian ditandai pada GPS. Data struktur dan komposisi vegetasi diperoleh menggunakan metode garis berpetak pada berbagai tipe habitat.
Karakteristik cover yang digunakan macan tutul jawa di TNGHS memiliki daerah lebih tinggi dari daerah sekitarnya, tajuk yang rapat, batang pohon yang tinggi dan besar, terdapat semak atau semai yang tinggi dan rapat, adanya goa, dan rerumpunan bambu yang jauh dari aktivitas manusia. Karakteristik ketersediaan air di TNGHS yang digunakan macan tutul untuk mencari mangsanya adalah sumber air utama yang ada di tempat itu, memiliki tumbuhan bawah yang melimpah di sekitarnya, dan tidak terlalu jauh dari sarang/tempat beristirahat macan tutul jawa tersebut. Karakteristik satwa mangsa yang dibutuhkan oleh macan tutul jawa adalah satwa yang melimpah dan mudah dijumpai di sekitar wilayah jelajahnya. Jarak dari sungai dan gangguan merupakan faktor yang mempunyai korelasi yang kuat dan erat dengan keberadaan macan tutul, tetapi kedua faktor ini tidak cukup berpengaruh. Faktor utama yang mempengaruhi keberadaan macan tutul jawa adalah satwa mangsa, air, dan cover. Macan tutul jawa di TNGHS memiliki kepadatan relatif tertinggi 0,31 individu/km2 di hutan pegunungan bawah primer. Macan tutul jawa di Taman Nasional Gunung Halimun-Salak memiliki pola sebaran homogen mengikuti pergerakan satwa mangsanya.